Inilah Info Penting Untuk Lanjut ke Program Pasca Sarjana di Jepang
9:13 PM |
| Sumber : google |
Sebelumnya, saya sudah menuliskan penjelasan cukup rinci tentang syarat-syarat melanjutkan studi program sarjana dan junior college di Jepang (linknya di sini). Tetapi tentukan dulu tujuan melanjutkan pendidikan ke Negeri Sakura tersebut. Apakah hanya untuk mendapat ilmu lalu menerapkannya di negara asal atau untuk bekerja di Jepang? Tujuan tersebut penting sekali untuk dipertimbangkan karena dapat menentukan apakah kita harus mempelajari bahasa Jepang terlebih dulu atau tidak. Karena bila tujuannya untuk bekerja di Jepang, tentu saja harus bisa menguasai bahasanya. Bagaimana kalau belum menguasai? Calon mahasiswa harus mempelajarinya dulu di sekolah bahasa Jepang.
Nah, sekarang saya akan memaparkan tentang syarat melanjutkan studi program pascasarjana berdasarkan referensi yang saya dapatkan dari JASSO.
Untuk program S-2 dan S-3 (doktor awal)
- Pelajar yang telah tamat universitas di Jepang (program 4 tahun)
- Pelajar yang telah diberi gelar sarjana oleh lembaga (pemberi gelar dan akreditasi universitas)
- Pelajar yang telah menamatkan pendidikan selama 16 tahun di sekolah di luar Jepang
- Pelajar yang telah menamatkan pendidikan 16 tahun di fasilitas pendidikan di Jepang yang ditunjuk dan memiliki program universitas luar negeri
- Pelajar yang sudah menamatkan program diploma di sekolah kejuruan/akademi yang ditunjuk
- Pelajar yang diakui memiliki kemampuan akademik yang minimal sama dengan orang yang lulus universitas oleh pemeriksaan kualifikasi masuk pasca sarjana, dan telah mencapai usia 22 tahun
Untuk program S-3 (doktor akhir)
- Pelajar yang memiliki gelar magister atau gelar professional dari Jepang
- Pelajar yang sudah memperoleh gelar yang setara dengan gelar magister atau gelar professional
- Pelajar yang telah menamatkan pendidikan yang ditunjuk di Jepang yang memiliki program pendidikan pasca sarjana di luar negeri, dan orang yang telah memperoleh gelar yang setara dengan gelar magister atau gelar professional
- Pelajar yang telah menamatkan pendidikan universitas dan telah mengikuti penelitian 2 tahun lebih di universitas, lembaga penelitian dan lain-lain, dan di program pasca sarjana, serta pelajar yang diakui mempunyai kemampuan akademik yang setara dengan gelar pasca sarjana
- Orang yang diakui mempunyai kemampuan akademik yang setara atau lebih dengan orang yang memiliki gelar professional atau gelar pasca sarjana berdasarkan pemeriksaan kualifikasi masuk secara perorangan di program pasca sarjana, dan sudah mencapai usia 24 tahun
Untuk program doktor (kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, kedokteran hewan)
- Pelajar yang telah menamatkan program S1 (6 tahun) kedokteran hewan, farmasi, kedokteran gigi, atau kedokteran universitas di Jepang
- Pelajar yang telah menamatkan program pasca sarjana atau program pasca sarjana professional dari Jepang
- Pelajar yang telah menamatkan program pendidikan 18 tahun di sekolah di luar negeri
- Pelajar yang telah menyelesaikan program pendidikan 18 tahun di fasilitas pendidikan yang ditunjuk yang memiliki program pendidikan universitas luar negeri di Jepang
- Pada program pasca sarjana, orang yang diakui memiliki kemampuan akademik setara atau lebih dengan lulusan S1 berdasarkan ujian kualifikasi masuk secara perorangan dan sudah mencapai usia 24 tahun
Jadi intinya, seseorang bisa mendaftar program magister jika sudah menyelesaikan pendidikan sarjana atau diploma di akademi yang ditunjuk. Atau untuk special case-nya, seseorang bisa mendaftar bila memiliki kemampuan setara lulusan sarjana. Dan untuk program doktor, harus yang sudah menamatkan pendidikan magister atau memiliki kemampuan setara lulusan program magister.
Selanjutnya, saya akan memaparkan daftar dokumen yang diperlukan untuk masuk program pasca sarjana :
- Formulir pendaftaran (disediakan universitas)
- Ijazah S-1/Surat keterangan akan lulus program S-1
- Ijazah S-2/Surat keterangan akan lulus program S-2
- Transkrip nilai dari universitas asal
- Surat rekomendasi dari rektor/dekan/para pembimbing
- Essay atau abstrak peneliti dari almamater
- Rencana penelitian
- Lain-lain
Ujian masuk program pasca sarjana
- Seleksi dokumen
- Ujian akademik (diselenggarakan universitas yang bersangkutan)
- Wawancara
- Essay/paper
- Ujian lisan mengenai bidang yang akan diambil
Untuk ujian masuk pasca sarjana, kebanyakan dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober, tetapi ada juga yang jatuh pada bulan Februari – Maret. Biasanya ujian yang diselenggarakan adalah gabungan dari beberapa ujian yang tertera pada list di atas.
Perlu diketahui, ada yang cukup berbeda saat akan mendaftar program pasca sarjana di Jepang dibandingkan dengan negara lain. Sebelum mengajukan lamaran ke universitas yang dituju, calon mahasiswa pasca sarjana Jepang harus mencari dosen pembimbing terlebih dahulu. Dosen pembimbing tersebut adalah dosen yang ke depannya akan membimbing penelitian, rencana kuliah dan studi.
Lalu bagaimana cara mencari dosen pembimbingnya? Ada tiga cara yang dapat dilakukan. Cara pertama adalah minta diperkenalkan oleh dosen di universitas kita. Jadi, bagi yang sudah ada rencana mengambil pasca sarjana di Jepang, cobalah untuk bertanya apakah ada di antara dosen di kampus yang memiliki kenalan profesor Jepang. Cara keduanya adalah mencari informasinya di jurnal universitas, alumni, dan peneliti dari negara asal. Tidak ada jurnal atau semacamnya? Informasi itu bisa didapatkan di website program pasca sarjana yang dituju.
Setelah kita menentukan siapa yang akan dijadikan dosen pembimbing, coba untuk menghubunginya. Apabila tak memungkinkan untuk bertemu langsung, boleh saja mengontaknya melalui email. Dalam email tersebut, beri penjelasan secara kongkrit hasil penelitian selama ini dan rencana untuk penelitian selanjutnya, lalu jelaskan alasan kita memilih dosen pembimbing itu. Bila perlu, lampirkan surat rekomendasi dosen pembimbing di negara asal. Karena dosen hanya bisa memberi penilaian berdasarkan dokumen yang dikirimkan, kita perlu mengontak berulang kali untuk menyampaikan antusiasme melamar program pasca sarjana di universitas tersebut. Jadi, diterima atau tidaknya calon mahasiswa pasca sarjana tergantung keputusan dosen yang dikontaknya.
Di samping persyaratan yang telah dipaparkan sebelumnya, kebanyakan universitas mensyaratkan proposal penelitian. Proposal tersebut berisi tujuan, latar belakang, metode, referensi literatur dan sebagainya. Format dan banyaknya karakter berbeda-beda tergantung dari universitas tersebut, tetapi umumnya 2000 karakter. Saat menulis proposal penelitian, hal yang penting adalah mencari tesis dari bidang yang ingin diteliti, sudah sampai mana penelitian berjalan, dan tema seperti apa yang bisa dipakai.
Lalu bagaimana syarat kelulusan pasca sarjana di Jepang? Biasanya untuk program S-2 harus sudah menempuh studi selama 2 tahun dan menyelesaikan lebih dari 30 SKS. Untuk program S-2 (pasca sarjana profesional) harus menempuh studi selama 2-3 tahun dan menyelesaikan lebih dari 30 SKS (lebih baik cek lagi ke universitas yang dituju karena bisa saja berbeda). Sedangkan untuk program S-3 harus menyelesaikan studi selama 5 tahun (kadang dibagi menjadi program awal 2 tahun dan program akhir 3 tahun).
Jadi begitulah beberapa syarat untuk melanjutkan studi pasca sarjana di Negeri Sakura. Intinya jangan hanya mengandalkan kemampuan akademis dan penelitian yang telah dilakukan, tetapi coba dari sekarang untuk memperluas koneksi demi mendapatkan dosen pembimbing di Jepang. Dan dalam mengontak dosen tersebut, kita perlu untuk memahami perbedaan budaya dan pola pikir orang Jepang agar tak terjadi kesalahpahaman. Ditambah lagi, penting juga untuk “peka” terhadap maksud pembicaraan, terutama bila ada penolakan secara tidak langsung yang dilakukan mereka.
Untuk mencari program pasca sarjana dari web JASSO : www.jasso.go.jp/sp/en/study_j/search/daigakukensaku.html#no2 (cari yang judulnya University Degree Courses Offered in English, lalu download file PDFnya)
Untuk mencari daftar sekolah berdasarkan kategori yang kita inginkan : https://www.jpss.jp/id/search/?tb=2&search=search
Untuk melihat tesis yang ada di Jepang : http://ci.nii.ac.jp/en
0 comments